ALBUM REVIEW: DEMON SACRIFICE – UNDER THE BLACKLIGHT OF DIVINE

DEMON SACRIFICE ‘Under The Blacklight of Divine’ EP REVIEW

Ironbound Records. July 27th, 2024

Black metal/punk

Yogyakarta sepertinya masih belum kehabisan band-band extreme metal ngeri tahun ini, karena setelah digempur EXHUMATION dan NOKTURNAL kemarenan, tiba-tiba muncullah DEMON SACRIFICE, pendatang baru yang masih misterius siapa saja sosok dibelakangnya, dimana kelima anak muda yang tergabung dalam band tersebut, hanya menggunakan berbagai julukan/nama panggung seram kayak BLASPHEMY dkk, Praise from the abyss (vokal), Infernal cursed of night (lead guitar), Bloody massacre of death (bass), Moonlight cult in darkness (rhythm guitar), dan Black funeral terror (drum). Setelah sempat menggelontorkan sebuah demo pada awal tahun, DEMON SACRIFICE hanya membutuhkan waktu beberapa bulan saja untuk mampu menghasilkan mini-album/EP debut mereka, ‘Under The Blacklight of Divine’, pada akhir bulan Juli 2024 via Ironbound Records, dalam format kaset pita terbatas 50 keping saja, dan DEMON SACRIFICE sepertinya terbukti sebagai band serius, bukan sekedar rekaman di studio doang terus ngilang, kayak banyak band angker lokal sepanjang satu dekade terakhir, karena mereka sudah merencanakan menggelar tur keliling pulau Jawa bulan Agustus besok.

Mini album perdana dari DEMON SACRIFICE ini dibuka dengan sebuah intro mencekam penuh aura mistis, “Summoning from the Abyss”, yang sesuai judulnya seperti jadi musik pengiring buat memanggil mahluk jadi-jadian dari dimensi jurang kehampaan, lewat racikan yang punya rasa rasa deathrock agak bikin terngiang dengan TRIBULATION, tapi pas masuk “Haunting Night” justru beda jauh, karena terdengar lebih medok nuansa punk-nya daripada traditional heavy metal/hard rock, lebih condong ke arah blackened punk model DARKTHRONE dan DEVIL MASTER, lagu selanjutnya yang sekaligus title track merupakan remake lagu semata wayang dari raw demo dulu, eksekusinya kurang lebih masih tak jauh berbeda dari track sebelumnya, namun dengan sayatan lead guitar lebih nyangkut, sayangnya durasinya agak terlalu kepanjangan dan bisa dibuat lebih compact lagi sebenernya. Sebelum menuju lagu pamungkas, DEMON SACRIFICE mendatangkan gitaris Lanang Isman (MATA SURYA), untuk turut menyumbangkan nomor instrumental atmosferik, yang menjadi gerbang pembuka imersif menuju “All Shall Perish”, yang kembali lagi mengusung perkawinan silang antara black metal dengan punk. Untuk sebuah EP pertama, ‘Under The Blacklight of Divine’, lumayan boleh juga lah, namun dari segi aransemen, ya rada stagnan disitu-situ aja, mungkin kalo nantinya DEMON SACRIFICE bakal menggali lebih dalam pengaruh dari BATHORY berserta SABBATH, materi mereka berikutnya sudah pasti bakal lebih garang dan menarik untuk disimak, karena gak dus-tak-dus-tak doang, apalagi kalau grup ini makin berani eksplorasi diluar musik metal tulen kayak deathrock/gothic rock era 80’an misalnya, sudah pasti DEMON SACRIFICE bakal menjadi komoditas panas ditahun-tahun kedapan. (Peanhead)

7.0 out of 10