Ketika melihat hasil jepretan-jepretan foto Alter Media, tepat disebelah kiri dekat gelas kopi tergeletak begitu saja buku putih Malcolm Gladwell yang berjudul What the Dog Saw. Nah, tiba-tiba seperti ada relevansinya juga antara isi mindpower itu buku dengan fragmen tustel dari Alter Media. Sebagai contoh ini comotan tulisan yang cukup mengena kiranya ‘Bagus tidaknya tulisan bukan dinilai dari kekuatan kemampuannya meyakinkan. Sukses tidaknya dinilai dari kekuatan kemampuannya untuk membuat Anda terlibat, berpikir, memberi kilasan mengenai isi kepala orang lain—bahkan jika pada akhirnya Anda simpulkan bahwa kepala orang lain itu bukan tempat yang Anda ingin datangi’.
Jadi relevansinya apa? sederhana saja sih, rasa penasaran menyoal petualangan-petualangan. Sehingga pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti, apa sih isi kepala orang lain itu ketika mencurahkan tenaga untuk membuat suatu karya? adalah pertanyaan sederhana yang tidak bisa dipinggirkan begitu saja. Pameran kekriyaan dengan petualangan-petualangan keseharian kiranya seperti lampu kuning bagi lalu-lintas yang berfungsi memberi isyarat siap-siap untuk kepastian lampu hijau dan lampu merah atau dengan kata lain selalulah ada perasaan keterkejutan yang selalu merangsang rasa penasaran.
Nah dari keterkejutan seperti itu pula ternyata kedekatan posisi antara fragmen tustel Alter Media UPI, keyboard, gelas kopi , dan buku ‘What the Dog Saw’ sedikitnya memberi sinyal siap-siap juga untuk melihat, menimbang rasa. Persis seperti Malcolm Gladwell tuliskan ‘Ada begitu banyak hal diluar sana. Kuncinya menemukan gagasan adalah meyakinkan diri bahwa semua orang dan segala hal punya cerita’.