Di tahun 2015 ada beberapa lagu yang menonjol di setiap album yang mereka rilis, ataupun ada band yang merilis single dan akan merilis album di tahun 2016. Berikut ini 15 lagu yang bisa dibilang menonjol versi kami di tahun 2015.
–
Elevated Man by Goatsnake
Lagu yang disimpan di posisi ke 2 dalam album ini memiliki aransemen kuat yang mencirikan Goatsnake, rif-rif gitar yang catchy, sound yang sangar, dengan lirik bercerita khas Goatsnake. Perpaduan heavy nya Black Sabbath dan rock ala Queens Of The Stone Age, ditambah sentuhan harmonika yang menyayat telinga menjadikan Elevated Man bagaikan kumandang Adzan yang memanggil umat untuk segera mengambil air wudhu. (vd)
Putih by Efek Rumah Kaca
Lirik lagu Putih yang ada dialbum Sinestesia ini adalah lirik Efek Rumah Kaca yang paling bagus selama ini. Mengambil persepsi kematian dari yang mengalaminya. Indah namun sedikit menyeramkan juga sih.(manno)
Françafrique by Refused
Sekitar 17 tahun lamanya untuk Refused kembali mengeluarkan sebuah karya, tetapi bukan Refused namanya jika tidak memiliki formula lagu yang pintar, baik secara aransemen maupun lirik. Selembek apapun album “Freedom” dibanding album-album sebelumnya, tetapi lagu “Françafrique” memiliki kekuatan magis yang kuat, hanya saja lebih Fancy. (vd)
Sacrificial Hire by Magrudergrind
Sudah 6 tahun lebih nggak ngeluarin album, Magrudergrind akan merilis album baru tahun 2016. Sebelum merilis album mereka memperkenalkan lagu baru dengan sound yang berbeda dari lagu-lagu sebelulmnya berjudul Sacrificial Hire dan sukses membuat penasaran isi dari album terbaru Magrudergrind yang direkam di GodS City oleh Kurt Ballou. (manno)
24/7 Wind Shear by Mintygossips
Band solo-nya Samsu ex Alice dibantu oleh Dika Alice, Ryan Arman(Radioaktif) dan Gory (Hellbeyond) merilis satu lagu yang dibuka dengan audio dari sebuah film nggak tau juga itu film apa. Kalo kata Sidha lagu ini mengingatkan sama early Foo Fighters to Bob Mould’s Sugar. Ah emang bener, riff guitar sederhana yang aduhai ditambah suara vokal yang nggak terdengar malas untuk bernyanyi seakan menjadi perpaduan yang manis untuk Mintygossips. (manno)
Till The End by Motorhead
Berbeda dengan lagu-lagu Motorhead kebanyakan, walaupun mereka beberapa kali menyelipkan lagu-lagu “pelan”di beberapa albumnya, akan tetapi mungkin banyak fans yang membenci lagu melankolis ini dikarenakan disini Lemmy terdengar sudah “lemah”secara fisik. Dengan nuansa musik Hard Rock yang kental ditambah suara khas Lemmy Killmister yang serak namun terdengar mendayu-dayu. Lagu ini macam curahan hati dan isyarat perpisahan seorang Lemmy Killmister. Rest in Power my Lord, Fvck Elvis! Lemmy is King (vd)
Sumac – Thorn In The Lion’s Paw
Ke-epican permainan drum Nick yang nakal diiringi dengan riff-riff berat membanting khas Turner menunjukan bahwa super group ini memang benar-benar super. Tak perlu sepuluh orang seperti yg dikatakan Soekarno, cukup tiga orang “pemuda” Sumac bisa dengan mudah mengguncangkan dunia. (tito)
Rajasinga – Stone Magrhib
Single gahar yang dibungkus dengan animasi keren ini dirilis dalam rangka pesta selebrasi Rajasinga yang ke 11, selalu dibuat jatuh cinta dengan lirik puitis dan rima yang catchy khas trio greencore ini. Panjang umur Kurangajar! Siapa lagi yang tak sabar dengan album barunya? (tito)
Noisem – Another Night Sleeping In The Cold
Jaga telinga kalian dari band yang mulanya bernama Necropsy ini. Bila di ibaratkan, lagu ini seperti seorang ibu-ibu galak yang sedang membangunkan anaknya untuk sholat subuh. BANGUUUN!!!! (tito)
Jagal Sangkakala – Jagal Sangkakala (The Anthem)
Walaupun tak terpungkiri kalau kita semua sulit untuk move-on dari almarhum Homicide, hiphop pembawa golok satu ini amat sangat patut di waspadai. Benar kata mereka “Engkau jabatan, aku wibawa. Bukan kegelapan, aku makhluk yang kau takuti didalamnya..” (tito)
Envy – Footstep In The Distance
Entah kenapa lagu ini seperti membawa kita pada suatu adegan di sebuah film, menempatkan kita di adegan yang dramatis, pelik tapi harmonis. Sudah tidak aneh lagi, jepang memang sarang dari kepelikan. (tito)
Last Year by Jim O’Rourke
Walaupun tidak banyak berperan di Sonic Youth, tetapi 3 album pasca A Thousand Leaves, O’Rourke sang eksperimentalis seakan menjadi personil ke 5 di Sonic Youth. Dia banyak memberikan kontribusi bunyi-bunyian sensual di album-album tersebut. Dan terbukti Last Year memiliki komposisi asik musik prog-rock yang mendarat dengan mulus di telinga. (vd)
“Beckoning Breeze By Zomes Near Unsion (Discord/Near Unsion)
Beckoning Breeze adalah padu padan antara pengulanggan yang minimalis dan ritmik mistik, pendekatan Drone-Postpunk-Psikadelik duo Zomes mampu menyihir kemonotonan menjadi suatu hal yang bisa kita nikmati. Sangat direkomendasikan didengar apabila sesudah menonton Knight of Cups-nya Terrence Malick, kenapa? Karena keduanya merangkum sebuah ajakan, yaitu ajakan untuk menikmati kesunyian di tengah segala kebisingan. (agan)
Dream Genie By Lightning Bolt Fantasy Empire (Thrill Jockey)
Bising, padat, intens dan sarat akan kejutan. Yap The Metal East adalah hasil evolusi perjalanan Duo Brian ini, puluhan ledakan telah mereka hasilkan dan selama hampir 16 tahun mereka tetap mampu melahirkan sebuah album yang tetap penuh tenaga. Lightning Bolt memang raja di ranah Noise Rock!. Direkomendasikan untuk mendengar Dream Genie, tonton The Power of Salad & milkshakes karena film tersebut adalah dokumentasi dari duo Avant Garde dari Rhode Island, Providence ini. Guerrilla-Style strikes back!. (agan)
Kassidat El Hakka By Sexwitch St (The Echo Label Limited)
Kassidat El Hakka adalah sebuah usaha Sexwitch dalam menerjemahkan ulang sebuah puisi dari Abdellah el Magana, yang dimana puisi tersebut adalah tentang puja-puji terhadap imaji Tuhan yang serba misterius. Interpretasi Kassidat El Hakka yang sangat terpengaruh dari literasi budaya timur tengah memang membuat Proyek Natasha Khan (Bat for Lashes) ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kassidat el Hakka sendiri jika diartikan menjadi bahasa Inggris memiliki arti The Poem of Truth. (agan)
Diabolic forest By Inculter Persisting Devolution (Edged Circle Production)
Segala yang berumur tua pasti akan bertahan lama, berapa banyak band dengan gaya Black Thrash Metal di dunia? jawabannya tentu saja menjadi entri yang panjang, saya suka Diabolic Forest karena lewat ini kita kembali disuguhi sajian perpaduan Sodom, Aura Noir dan tentu saja old Slayer, fukk yeah!. (agan)
Savage Land By Gruesome Savage Land (Relapse)
Savage Land adalah sebuah teror, teror dari Chuck Schuldiner yang kembali dinyalakan oleh Matt Harvey (Exhumed/Dekapitator) dengan sangat nendang, memang mendengar track Savage Land ini seperti kembali menghidupkan Ritus pemujaan tehadap Death yang notabene adalah founding fathers Death Metal dan mereka melakukannya dengan sangat baik!. Morris sound, Death dan spirit Tampa, Florida era awal itulah yang menjadi perkara penting Gruesome, seperti potongan lirik Leprosy dari Death “Leprosy will take control and bring you to your death!”. (agan)
Dio creatura – Monday
Band baru dari Ekky Polyster Embassy/RnRm pada tahun 2015 mengeluarkan debut album yang bertajuk Gaijin. Banyak orang yang terlibat di album ini seperti Babam dan Evan kakak beradik dari Storn Lab, Tomo Polyester Embassy, Dinar Ssslothhh dll. Lagu pembuka Gaijin yaitu Monday, ya Monday menjadi salah satu the best song 2015. Karena lagu itu menjadi pembuka yang lembut seakan mengucapkan selamat datang ke-keterasingan yang lembut dan sedikit sendu. (manno)
Melancholia by Tribulation
Di album ketiga tribulation bertajuk Children Of The night yg dirilis oleh Century Media ini memiliki komposisi yang ciamik dari segi musik, lirik, performance dan visual yg merepresentasikan konsep luar biasa dgn tema horror, vampire, nocturnalism, performance yang sangat apik dari Tribulation menambahkan sesuatu yg baru di dunia musik khususnya musik metal.. dan swedia memang akan selalu melahirkan banyak musisi yang sangat hebat dengan musikalitas oke!!! (Dannvs)
Babel by Echolight
Lama tidak mengeluarkan lagu baru akhirnya di tahun 2015 ini band post rock asal Bandung merilis satu single bertajuk Babel. Lagu terbaru dari Echoligt ini dirilis dalam bentuk kaset split dengan Space and Missile. Echolight bisa dibilang band post rock yang sedikit berbeda dengan band post rock tipikal explosion in the sky ataupun Mono. Di lagu Babel ini mereka terdengar lebih matang. Ditambah permainan guitar taping oleh Fariz yang membuat Babel menjadi semakin menambatkan bahwa Echolight memang salah satu band post rock terbaik di Indonesia. (manno)