DECODING GODFLESH
Curated, Blended and Mixed by Morgue Vanguard
Artwork was drawn by Dannus Darmawan
The street mixtape published by Maternal Disaster & Grimloc Records as a part of celebrating 25th years anniversary of Godflesh’s 2nd album and their most influental record; ‘Streetcleaner’. Copyright owned by the band respectively
“I don’t have a very optimistic view of humanity,” ujar Justin Broadrick, sang inisiator Godflesh tak lama setelah Streetcleaner di rilis. Ia menjelaskan psikologi manusia dihadapan kenihilan dan buramnya potret masa depan. Broadrick selalu menganggap bahwa manusia harus diingatkan dengan cara menghancurkan mereka secara emosional dan intelektual untuk bisa diingatkan perihal kenyataan. Apokalips.
Godflesh yang dilahirkan dari rahim kolaborasi Broadrick dan Benny Green, hadir sebagai pembangkangan by default mengingat latar belakang dan tempat mereka berasal adalah skena yang memuja kecepatan, keliaran riff dan surganya Metal. Di akhir 80an ketika fenomena itu berlangsung Broadrick menulis album apokaliptik dengan intensitas yang sama, tak kurang sedikitpun. Bedanya Ia menggunakan drum machine dan berlayer suara ambience mendampingi riff monoton dan bass mendentum, menghasilkan soundtrack kehancuran mesin yang lahir dari lingkungan industrial, masyarakat dan rahim yang sama yang menghasilkan kegelapan Black Sabbath dan Judas Priest di Birmingham sana.
“The oppression of being amongst crowds of people, being surrounded by concrete,” ujar Broadrick pada satu wawancara ketika ia ditanya apa yang ada dibenaknya ketika menulis Streetcleaner. Dalam kata lain, ia ragu apakah Godflesh akan lahir jika ia berada ditempat lain dengan lingkungan yang berbeda.
Godflesh adalah sebuah anomali dalam metal. Kita tak hanya melihat perpanjangan tangan elektronik rock yang paling primitif dari Whitehouse, namun juga adaptasi noise dari Swans dan musik ambience ala Brian Eno, selain tentu saja pemanggilan arwah Black Sabbath dalam bentuk yang lain. Dengan latar belakang Broadrick yang pernah bermain gitar di Napalm Death, tak banyak yang mengetahui pengaruh hiphop era awal cukup besar pada Broadrick dan Green. Penulisan pola drum machine pada tiga album pertama Godflesh cukup menunjukkan hal ini. Misalnya saja, pola drum “Christbait Rising” merupakan total rip-off dari pola ritme “Microphone Fiend” milik Eric B. and Rakim yang di rilis tepat ditahun mereka menulis Streetcleaner, 1988.
Pada prosesnya, Broadrick pula lebih banyak bereksperimentasi dengan hiphop dibanding dengan metal. Bisa didengar pada album-album pasca “Pure”, sebelum kemudian mereka bekerja sama dengan Ted Persons (dari Prong) menggantikan drum mchine saat menulis album terakhir mereka “Hymns”.
Mixtape ini merupakan bentuk penghargaan sederhana kami pada sebuah monumen suara yang kami beri hormat nyaris setiap hari selama ini. Kosakata audio yang terlanjur menjadi perbendaharaan dalam alam bawah sadar kami, mempengaruhi secara langsung atau tidak, banyak hal dalam hidup kami. Mari berharap reuni mereka pada tahun 2014 ini menjadi kenyataan.
Bandung, 05 Maret 2014.
Ditulis dan dimix di ambang jam malam,
saat polisi berkeliaran mencari orang untuk dipukuli
Grimloc X Maternal