YOU ARE NOT MY MOTHER
Sutradara: Kate Dolan
Irlandia (2021)
Review oleh Tremor
You Are Not My Mother adalah sebuah film drama horor asal Irlandia, debut dari penulis / sutradara Kate Dolan yang sebelumnya telah membuat beberapa film pendek. Lewat film ini, Dolan melakukan pekerjaan yang baik dalam menuliskan kisah drama psikologis tentang hubungan ibu dan anak yang ia gabungkan dengan elemen horor berdasarkan cerita rakyat serta tradisi Celtic / Irlandia yang sangat kuat. Tak hanya memiliki elemen supranatural, film ini juga menyentuh tema kesehatan mental serta dampaknya pada hubungan keluarga.
Charlotte (Char) adalah seorang remaja pendiam yang tinggal bersama ibu dan neneknya di pinggiran kota Dublin, Irlandia. Sejak awal kita sudah bisa melihat bahwa ibu Char yang bernama Angela bukan sosok yang periang. Wajahnya selalu tampak sedih dan banyak melamun, seakan ada banyak hal memenuhi kepalanya. Saat mengantarkan Char pergi ke sekolah, mobil yang ia kendarai nyaris menabrak kuda karena Angela menyetir sambil melamun. Setelah kejadian itu tiba-tiba Angela mengatakan “Aku sudah tidak sanggup lagi” pada Char dengan wajah yang sangat tertekan. Char tidak memahami apa maksud ibunya. Siangnya, Char menemukan mobil ibunya ditinggalkan begitu saja dengan pintu terbuka di sebuah lapangan. Angela menghilang tanpa jejak. Ketika melaporkan kejadian ini pada kepolisian, nenek Char mengakui bahwa sepertinya ini adalah periode mental Angela sedang jatuh, menyiratkan bahwa mental Angela memang tidak stabil. Keesokan harinya, tanpa diduga Angela tiba-tiba kembali ke rumah di tengah malam dengan pembawaan yang jauh lebih ceria. Tentu saja Char menyambut baik keriangan ibunya. Namun secara perlahan Angela memperlihatkan banyak perilaku yang justru membuat Char ketakutan. Nenek Char mau tidak mau harus membeberkan sejarah gelap keluarga mereka yang meyakinkannya bahwa Angela yang telah kembali ke rumah bukanlah ibu Char.
You Are Not My Mother memiliki banyak elemen yang menjadikannya sebagai sebuah cerita horor yang efektif, dari mulai foreshadowing, atmosfer, ketegangan, drama, hingga hal-hal supranatural. Saya tidak ingin mengungkapkan spoiler dalam review ini, tapi suka tidak suka saya harus sedikit membahas hal yang berkaitan dengan alasan di balik hilangnya Angela dan semua perilaku anehnya. Semua penjelasannya membawa kita pada satu elemen supranatural cerita rakyat Irlandia yang disebut changeling. Karena changeling adalah kepercayaan tahayul khas kebudayaan Celtic, maka tidak ada padanan kata dalam bahasa indonesia yang tepat untuk menerjemahkannya. Dalam legenda Irlandia, changeling merupakan sebutan untuk anak manusia yang dipercaya telah ditukar dengan sengaja oleh bangsa makhluk halus penunggu hutan dan rawa-rawa, dengan anak dari bangsa mereka. Dalam artian, seorang anak yang diduga sesosok changeling sebenarnya adalah anak makhluk halus yang mengambil rupa dan identitas seorang anak manusia, dengan tujuan agar dirawat oleh orang tua manusia yang terkecoh. Sementara itu, anak manusia yang asli dirawat oleh bangsa penunggu hutan. You Are Not My Mother bukanlah film horor pertama yang menggunakan legenda ini sebagai bahan bakarnya. Contoh kasus changeling yang paling jelas dan terang-terangan pernah juga diangkat dalam film horor Irlandia lainnya yang berjudul The Hallow (2015). Bedanya, biasanya identitas yang ditukar adalah anak kecil dalam tahayul umum tentang changeling, sementara dalam You Are Not My Mother adalah seorang dewasa.
Tahayul tentang changeling sendiri bisa jadi berangkat dari ketakutan manusia yang paling universal, bahwa orang yang kita cintai telah berubah total dan tidak ada yang bisa kita lakukan atas hal tersebut. Menggunakan tahayul changeling dan mengaitkannya dengan tema kesehatan mental tentu merupakan hal yang sangat tepat, karena changeling bisa menjadi metafora untuk menggambarkan kekhawatiran umum manusia modern tentang betapa patah hatinya ketika orang terdekat kita secara perlahan berubah menjadi seseorang yang tidak kita kenali lagi, bukan karena pengaruh hal mistis, tetapi karena penyakit mental depresi serta pengobatan medisnya. Bahkan ada beberapa scene di mana Angela berperilaku sangat aneh yang membuat penonton tidak yakin apakah ini karena hal supranatural atau karena kesehatan mental Angela yang sangat terganggu. Menggunakan tahayul changeling sebagai metafora depresi memberi peluang bagi penulis Kate Dolan untuk bisa mengeksplorasi tema tersebut lebih dalam dengan pendekatan horor, terutama pengaruh depresi terhadap orang-orang terdekat yang berujung pada pengabaian orang tua terhadap anak, pengucilan oleh komunitas, hingga keretakan hubungan keluarga.
You Are Not My Mother juga bisa dianggap sebagai sebuah film Halloween yang terasa berbeda dari film-film Halloween pada umumnya, karena seperti kita tahu, sejarah perayaan Halloween memang berakar dari tradisi Samhain bangsa Celtic / Irlandia yang pada jaman dahulu kala dirayakan dengan membuat api unggun besar. Dalam kepercayaan Celtic, api unggun ini berfungsi untuk menjaga roh-roh jahat untuk tetap berada di dimensi mereka dan tidak menyebrang ke dimensi manusia. Meskipun tradisi membangun api unggun besar masih dilakukan dalam perayaan Halloween di Irlandia modern sebagai alasan untuk berpesta, tapi tradisi ini menjadi elemen yang signifikan dalam You Are Not My Mother.
Alur You Are Not My Mother memang berjalan dengan cukup lambat. Namun dengan durasi 93 menit, saya pribadi merasa film ini mengalir dengan kecepatan yang tepat dan cukup terancang, membawa penonton tenggelam ke dalam dunia Char secara bertahap dan bisa bersimpati padanya, sekaligus pada ibunya. You Are Not My Mother cukup efektif sebagai film drama psikologis yang sederhana dengan sentuhan horor supranatural yang kuat. Tema keretakan keluarga karena penyakit mental tentu bukan hal baru dalam film horor, namun sutradara/penulis Kate Dolan melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dan menjadikan film ini cukup meninggalkan kesan. You Are Not My Mother bukanlah film terbaik dalam genre horor, tetapi tetap merupakan film yang sangat atmosferik ini dikerjakan dengan bagus dan emosional, diperkuat juga dengan kinerja para aktornya yang cukup meyakinkan.