MTRNL ART MERCH – KONTRASURRENDER

Lebih dari seperempat abad sejak Reformasi terjadi, Indonesia justru kembali menuju era kegelapan layaknya Orde Baru. Presiden yang terpilih pasca-reformasi yakni B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo belum berhasil membawa Indonesia mewujudkan cita-cita luhur yang dulu diutarakan saat kita merdeka dari para penjajah. Salah satunya ialah masih mandeknya penuntasan Pelanggaran HAM Berat yang telah terjadi di rezim Soeharto.

Menuju 20 Oktober 2024 dan hari-hari setelahnya adalah momen penantian akan jalannya pemerintahan yang tiap hari bisa dibayangkan akan kian menyulitkan kebanyakan dari kita. Peningkatan pajak, penambahan potongan pendapatan hingga program-program yang hanya jadi bancakan segelintir pihak akan terus bergantian mengisi hari-hari kita. Situasi ini tentu akan berlangsung dengan penantian keadilan yang tak akan kunjung hadir yang menuntut kita untuk berpikir keras mencari jalan keluarnya. Bukan kemustahilan untuk menciptakan perubahan.

Semangat serupa untuk menunjukkan bahwa meski situasi telah rusak sedemikian rupa. Solidaritas dan daya tahan adalah modal nyata untuk bisa terus berjuang. Beriringan terus berteriak lantang akan kebenaran. Bahwa kemenangan yang dijanjikan akan ditepati.

Melalui kerjasama Maternal Disaster dengan Human Loves Human yang mengajak tiga kolaborator ilustrator Herry Sutresna, Oik Wasfuk dan Studio Pancaroba maka “KontraSurrender” adalah mantra yang harus kita mulai untuk sematkan di sanubari. Menyongsong situasi naas hasil rezim tirani dari hari ke hari. Produk ini tersedia mulai hari ini melaui kanal online dan offline kami.



1

2

3

4

6

7

8

9

10