SHRED AND TALK ketiga ini kami mendatangkan Angga Kusuma atau yang biasa dipanggil Angga dari unit Hardcore asal kota Bandung TARING, yang sedang mempersiapkan proyek solonya yang masih dia rahasiakan. Di sesi “SHRED” Angga memainkan gabungan part-part gitar dari lagu-lagu yang akan hadir di EP terbaru TARING, dan juga memainkan sedikit part-part gitar yang akan hadir di proyek terbarunya. Dan di sesi “TALK” Angga akan bercerita tentang alasan kenapa sound gitar di album-album TARING terdengar berbeda dengan band-band Hardcore kebanyakan, rencana-rencana kedepannya, dan pandangan pribadinya terhadap banyaknya musisi-musisi yang pensiun dan menjauh dari musik.
Certain dong tentang project terbaru kamu, dan apa namanya?
Kebetulan nama nya belum ada haha, project nya di bidang musik juga ..
Apa yang melatar belakangi kamu membuat project band baru?
Pengen bikin karya atau musik yang beda aja sama band-band saya yang lain
Rencana kamu bersama TARING kedepannya?
Rencana sama TARING lagi bikin single, dan video clip, terus di akhir tahun insya Allah TARING lagi pengen bikin album atau EP .
Album Nazar Palagan dari TARING cukup berbeda dari album-album Hardcore kebanyakan di Indonesia, yang paling menonjol yaitu dari permain gitar kamu, pengaruh musik/band apa saja yang menjadi acuan kamu membuat aransemen gitar di album tersebut?
Kebetulan saya suka banget sama TOOL, Soundgarden, A Perfect Circle, Mastodon, Deftones dan masih banyak lagi, mungkin itu referensi band-band yang saya dengerin jadi riff riff nya di buat menonjol biar beda hehe
Album terbaru TARING yang bertajuk “Orkestrasi Kontra Senyap” terdengar cukup personal, apakah yang ingin kalian sampaikan di album tersebut?
–
Pencapain apa yang kamu inginkan bersama TARING?
Bikin konser tunggal
Lirik-lirik di lagu TARING cukup kental dengan nuansa kritis terhadap sosial-politik, apakah kamu mempraktekannya juga dalam kehidupan pribadi kamu diluar TARING?
–
Apa yang kamu rasakan mengenai skena musik di Bandung akhir-akhir ini?
–
Discography musik kamu sejauh ini?
Asiaminor – Persepsi
Asiaminor – Into The Hollow Circle
Billfold – Brave
Devdan – Raih Nyata
Taring – Nazar Palagan
Taring – Orkestrasi Kontra Senyap
Ceritain dengan jujur dong alasan sebenarnya kenapa dulu kamu keluar dari BILLFOLD?
Mungkin udah ngga sama visi dan misi nya, jadi saya memutuskan untuk keluar hehe
Ada anggapan kalau industri musik di Indonesia sekarang ini di dominasi oleh band-band yang itu-itu saja, apa pendapat kamu tentang fenomena tersebut?
Ngga juga sih kalo yang saya liat, selama band-band nya masih produktif dengan membuat karya-karya, jadi sah-sah aja hehe
Adakah batasan untuk kamu dan TARING dalam mimilih event untuk manggung?
Ngga ada sih, enjoy aja mau maen dimana juga
Hidup untuk bermusik atau bermusik untuk hidup?
Bermusik untuk hidup
Apa pendapat kamu tentang maraknya teman-teman di komunitas musik yang penisun dan mengharamkan musik?
Aduhhh , kalo itu sih balik lagi ke orang nya masing-masing, jadi bebas bebas aja sih selama ngga saling mengganggu hehe
Ceritain bagaimana awal kamu bisa bermusik khususnya bermain gitar?
Memang kebetulan dulu hampir semua keluarga pelaku musik juga, terus rata-rata alat musik nya gitar, otomatis dari kecil jadi suka sama musik dan pengen jadi gitaris hehe
Alat-alat (gitar, efek, ampli, dll) apakah yang kamu gunakan ketika manggung dan rekaman?
Gitar saya pake Doomwood guitars superior, efek sih cuma pake chromatic tuner boss TU3 dan TS9DX ibanez , sama ampli marshall jCM 900/2000 ato peavey 6505+
Siapa gitaris band lokal favorit kamu saat ini, dan kenapa?
Saya suka sama Andika Surya (Collapse/Alice) dan Ricky (Seringai/Stepforward) , Eben (Burgerkill) menurut saya sih mereka itu udah jadi trendsetter musik di Indonesia.
Band lokal mana yang kamu ingin sekali menjadi salah satu personilnya?
Seringai
Siapakah band lokal yang sampai sekarang paling mempengaruhi kamu dalam bermusik?
Burgerkill, Komunal, Seringai, Alice, dan masih banyak lagi..
Sebutkan satu hal yang bakalan membuat kamu berhenti bermain musik?
Ketika saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa
Lagu terfavorit yang mendefinisikan kamu?
Soundgarden – Fell on Black Days
Album lokal terbaik sejauh ini versi kamu?
Alice – Self Titled 7″ EP
Album lokal terburuk sejauh ini versi kamu?
Musik mah relatif, jadi karakternya mungkin yang beda-beda, jadi semua bagus-bagus aja sih hehe
Band Hardcore/Punk lokal yang paling kamu gasuka?
Sama kaya jawaban di atas
Gitaris ideal menurut kamu itu bagaimana?
Yang ideal menurut saya yang package nya kumplit bisa bikin materi yang ciamik dan yang atittude nya juga oke
Festival musik atau gigs kecil?
Dua-dua nya oke banget
Ok, satu lagi. Tentang mensupport Band kesukaan dengan membeli rilisan fisik, datang dan beli tiket ketika nonton gigs, atau membeli merchandisenya, itu masih bisa diharapkan tidak? dengan gencarnya gempuran aplikasi-aplikasi digital, maraknya merchandise bajakan dan konser gratis?
Masih sangat bisa, karena jika temen-temen yang suka sama band nya pasti bakal support terus.
–
Video di ambil oleh Burhan Amaludin, Video Editing oleh Manno dan Interview oleh Vidi Nurhadi