Sebenarnya gigs DSSTR Showcase itu selalu terorganisir dengan buruk, dari mulai persiapan hingga hari H nya pun selalu berantakan, tapi di DSSTR Showcase Vol9 ini lah yang paling menegangkan. Dalam rangka tour DÉTENTION yang bertajuk “Détention Youth Tour 2016” ini kami diberi kepercayaan mengadakan gigs yang di kota Bandung, showcase kali ini kami membawa The living legend BALCONY band hardcore veteran asal kota Bandung, unit Atmospheric, Black/Post-metal asal Cipanas ENSENA, lalu GODPLANT band stoner/sludge metal asal Jakarta, DYSTOPIAN DOG band post punk/hardcore asal kota Bandung, juga WICKED FLESH band Experimental grindcore/punk asal Ibu kota, dan yang pasti DÉTENTION trio hardcore/punk asal kota Palembang. Kenapa menegangkan? ya karena seminggu sebelum acara kami sudah sepakat akan bekerjasama dengan sebuah bar bernama Sobremesa yang terletak di kawasan Dago, dari mulai perizinan dan alat-alat pendukung acara pun sudah dipersiapkan, flyer dan poster pun serentak di sebar di sosial media dan beberapa tempat.
Jumat 29 juli, dan ketegangan pun dimulai, pagi hari kami mendapat kabar dari vendor sound system bahwa mereka tidak bisa masuk ke Sobremesa dikarenakan tempat tersebut disegel oleh Polisi, karena kami penasaran, kami pun langsung berangkat ke TKP dan memang tempat tersebut sudah tutup dan tidak ada seorang pun yang ada di tempat tersebut. Pihak Sobremesa pun ketika dihubungi meminta maap karena tidak mengabari kalau memang tempat tersebut sedang bermasalah dengan izin usahanya. Fuck! sangat mendadak, siang hari tempat acara dibatalkan sedangkan sore harinya acara sudah harus dimulai, mungkin kalau line up nya band-band Bandung masih bisa di ganti hari, tapi ini dari beberapa kota, dan DÉTENTION pun harus melanjutkan agenda mereka.
Kami pun bergegas memberi kabar buruk tersebut kepada pengisi acara, namun semua band yang dari luar kota sudah sedang dalam perjalanan menuju Bandung. Tidak habis akal, kami mencari beberapa alternatif tempat yang pada saat itu lumayan sulit, beberapa tempat menolak karena alasan mendadak sampai alasan genre pengisi acara yang menurut mereka beresiko. Lalu Badick dari BALCONY menawarkan bantuan yang kebetulan temannya baru membuka sebuah Bar bernama Vector yang bisa dipakai untuk acara dengan catatan acara tersebut harus beres di jam 7 malam!, perkiraan kami (pada saat itu sudah jam 3 siang) acara tidak mungkin akan terlaksana, karena band-band luar kota yang akan main pun masih dalam perjalanan dan estimasi sampainya pun jam 4-5 sore.
Lalu kami menghubungi kawan kami Ricky yang bekerja di IFI yang sebelumnya pernah dipakai untuk beberapa acara Maternal. Dia pun menyanggupi IFI dipakai untuk DSSTR Showcase Vol9 dengan catatan acara dimulai jam 9-10 malam! dikarenakan hari jumat jadi masih ada beberapa siswa yang masih belajar dan bubarnya sekitar jam 9 malam. Kabar baik sebenernya, tapi berarti acara akan beres jam 3 pagi? dan pada saat itu pula mobil sound system sudah keliling-keliling tak tentu arah menunggu kepastian tempat dari kami. Lalu Badick mencoba berdiskusi dengan pihak Vector bar untuk bisa memberikan tambahan waktu untuk acara ini, ya! akhirnya Vector menyanggupi memberikan tambahan waktu hingga jam 11 malam walaupun dengan beberapa syarat kami pun menyanggupi untuk memakai Vector sebagai tempat DSSTR Showcase Vol9 digelar.
Waktu menunjukan jam 5 petang, flyer perihal pergantian tempat pun disebar via sosial media, sangat mepet memang, acara akan dimulai jam 6 petang namun flyer baru disebar satu jam sebelumnya, tapi acara harus tetap berlangsung.
Kami pun mulai bersiap-siap memasang alat dan kebutuhan lainnya, lalu pada jam 6 petang kami mendapat kabar bahwa GODPLANT, WICKED FLESH, dan ENSENA sedang terjebak macet dalam perjalanannya menuju Bandung, dan infonya mereka masih cukup jauh menuju kota Bandung.
Rundown pun seketika kami rubah, band-band Bandung kami pasang di awal, dan BALCONY yang para personil nya pun sudah lengkap di lokasi dengan besar hati menawarkan main pertama, belum ada satu pun yang datang, hanya kami dan beberapa pengisi acara yang melihat mereka perform.
Penampilan mereka sangat bagus, lagu-lagu baru dan lama bergantian mereka bawakan, mental mereka tidak terpengaruh dengan banyak atau sedikitnya penonton, penampilan yang maksimal dari band yang sangat kami kagumi dari dulu.
Lanjut DYSTOPIAN DOG yang tampil, band post punk dengan sentuhan vocal echo ala black metal ini cukup menarik perhatian karena lumayan sedikit band di Indonesia yang membawakan genre seperti itu tanpa terdengar dibuat-buat.
Lanjut GODPLANT, band stoner/sludge metal asal Jakarta ini langsung menggempur panggung walaupun sebelumnya mereka terlihat cukup lelah karena terjebak macet. Band yang berisikan anak-anak nongkrong Lawless Jakarta ini membawakan track-track yang membuat suasana semakin memanas.
WICKED FLESH dan ENSENA masih diperjalanan karena terjebak macet, DÉTENTION yang dalam rundown seharusnya dipasang terakhir harus dipercepat untuk naik panggung. Trio asal kota Palembang yang beranggotakan member dari ((Auman)), Dagger Stab, Against Oppresion, Stand For Attack, Cloud, dan Hoax ini membawakan musik punk yang beda dari kebanyakan, lirik-lirik sosial politik dipadukan dengan suara gitar yang groovy namun padat akan distorsi dan juga ketukan drum yang membakar suasana. Ditambah penampilan mereka yang atraktif dan celotehan-celotehan Rian Pelor sang vokalis yang provokatif membuat penonton tak henti-hentinya moshing dan stage diving.
Dan WICKED FLESH pun hadir membuat suasana menjadi muram dan mencekam, tidak sedikit penonton yang tidak nyaman akan musik yang mereka bawakan, musik mereka memang tidak cocok untuk orang yang tidak memiliki rasa penasaran akan hal baru dan kuping yang manja. Trio experimental grindcore asal Jakarta ini berisikian Epic dari Rotten Vagina 69 pada posisi drum, Deden/Anarkopop dari Discolony pada vokalis/synth, dan Anggi Faradilla pada Bass/noise.
Dan terakhir ENSENA, unit Post-metal, Atmospheric, Black Metal, Crust dari Cipanas. Distorsi yang berat sekaligus melodius dengan beat menggempur kepala untuk tetap headbang yang membuat penonton untuk tidak bisa berdiam diri saja. Ya! band ajaib ini wajib kalian tonton kalau mereka singgah di kota kalian. Setelah beberapa lagu dibawakan, ternyata waktu yang diberikan sudah habis. Dengan berat hati kami harus memberhentikan acara karena dari awal ENSENA main pun pihak Vector selalu menanyakan kapan acara ini akan beres.
ENSENA menjadi band penutup yang sangat pas untuk DSSTR Showcase Vol9 dan “Détention Youth Tour 2016” ini, dibalik kesulitan-kesulitan yang dihadapi akhirnya kami masih bisa terus bersenang-senang dan menyalurkan apa yang kami suka, panjang umur pertemanan!.
Event: Disaster Showcase Vol 9
Date: July 29, 2016
Venue: Vector Bar, Purnawarman, Bandung
Line Up: Balcony, Détention, Dystopian Dog, Godplant, Ensena, Wicked Flesh.
Photos: Daniel, Alifanto, Vidi, Manno